Keluarga Eks Kolese Loyola (KEKL) menciptakan wadah baru untuk menyatukan KEKL dari berbagai benua dalam suatu forum diskusi bertajuk KEKL Diaspora. KEKL Diaspora dibentuk atas inisiatif Vidion dan Hendy selaku penggurus BPP KEKL untuk menyatukan KEKL yang ‘belum terwadahi.’ Pada 2 Oktober 2020, melalui grup WhatsApp Vidion membuka diskusi dengan sembilan orang Tim Perekat dari berbagai negara untuk menyediakan suatu wadah yang menghubungkan KEKL yang berada di 5 benua agar bisa saling bertukar informasi serta menjaga hubungan kekeluargaan antar KEKL. Tim Perekat adalah beberapa KEKL yang bertugas untuk memfasilitasi wadah untuk bersosialisasi dan menjalankan fungsi KEKL Diaspora.
Rapat pertama diadakan secara virtual melalui platform Zoom pada 24 Oktober 2020. Berawal dari sembilan Tim Perekat, kini KEKL Diaspora sudah memiliki 184 anggota yang berasal dari berbagai angkatan dan profesi yang tersebar di berbagai benua. KEKL Diaspora merupakan perkumpulan yang bersifat maya, karena tidak memungkinkan untuk mengadakan suatu pertemuan tatap muka mengingat perbedaan domisili tiap anggotanya.
“KEKL Diaspora tidak dibuat regional tiap wilayah negara, hal tersebut dikarenakan penyebaran KEKL di setiap negara tidak merata. Ada juga yang dalam satu negara hanya terdiri dari satu orang KEKL sehingga tidak mungkin dibuat regional,” tutur Heru (KEKL 1989) yang merupakan salah satu Tim Perekat KEKL Diaspora dalam wawancara via panggilan video bersama Tim Humas BPP KEKL.
KEKL Diaspora dapat dijangkau melalui beberapa media sosial seperti Instagram @kekldiaspora, Facebook : kekldiaspora, Discord (informasi dapat diperoleh dari Instagram @kekldiaspora), dan WhatsApp grup. Bagi KEKL yang berdomisili di luar Indonesia dapat bergabung dengan media sosial KEKL Diaspora sebagaimana telah disebutkan.
